Rabu, 04 April 2018

Tugas MSDM Lanjutan MJ-42


MAKALAH PERMASALAHAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERUSAHAAN RESTORAN KFC









Nama : Lisa Tri Lestari
Kelas : MJ-42
NPM : 1620200052
Dosen Pembimbing : Charisma Ayu Pramuditha,M.HRM
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan








DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang
1.2.        Sejarah Perusahaan
BAB II STRUKTUR ORGANISASI
2.1.      VISI, MISI, STRATEGI
2.2.      Aktivitas-Aktifitas Bisnis
BAB III ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
3.1.      Analisis Pekerjaan
3.2.      Perencanaan SDM
3.3.      Rekruitmen Dan Seleksi
3.4.      Pelatihan dan Pengembangan SDM
3.5.      Kompensasi
BAB IV ANALISIS KASUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB V PENUTUP
5.1.      Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA







BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, para manajer atau pimpinan seharusnya lebih memperhatikan sumber daya manusia dalam perusahaaan mereka karena sumber daya manusia bukan hanya digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan tetapi sumber daya manusia juga merupakan bagian terpenting yang harus diperhatikan dan dikembangkan dalam menjalankan sebuah perusahaan. Sebab jika sumber daya manusia tidak diperhatikan maka perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik, bahkan akan suit mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu nya adalah manajemen sumber daya manusia yang terjadi di perusahaan waralaba seperti KFC yang bergerak dalam bidang makanan, perusahaan ini merupakan perusahaan besar yang telah memiliki outlet dihampir seluruh dunia. Dengan kesuksesan KFC ini tentu menarik untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana sumber daya manusia di perusahaan sebesar KFC ini.

1.2.        Sejarah Perusahaan
KFC adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders pada tahun 1952, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
KFC merupakan singkatan dari Kentucky Fried Chicken salah satu restoran cepat saji yang didirikan pertama kali di Kentucky, Amerika Serikat. PT. Fastfood Indonesia Terbuka adalah pemilik tunggal waralaba KFC Indonesia, didirikan oleh Galael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di jalan Melawai, Jakarta, dan telah memeroleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam perkembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
            Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1.590 triliun.
            Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti perkedel, nasi, salad, dan sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian
menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
2.1.      VISI, MISI, STRATEGI
A. VISI
Selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan, dan fasilitas.
B. MISI
Semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, terus meningkatkan suasana bersantap yang tiada bandingannya dan konsisten memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah.
C. STRATEGI
Untuk menjaga kepemimpinan pasar dalam industri restoran cepat saji di Indonesia, selalu memberikan kepuasan “Yum!” yang tak terhingga di wajah setiap pelanggan dengan strategi-strategi sebagai berikut.
-        Mengembangkan dan menanamkan budaya yang mendalam dan kuat didalam organisasi dimana setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir diluar kebiasaan.
-        Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Costumer and Sales Mania” dengan kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melebihi dari yang diharapkan. Memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide dan strategi yang inovatif.
-        Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses dengan berfokus sepenuhnya pada pengembangan kompetensi dan kemampuan. Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi terbaik.

2.2             Aktivitas-Aktifitas Bisnis
1.      Sebagai restoran penyedia masakan cepat saji (fast food)
                 Di dalam KFC, terdapat beberapa menu yang disajikan dalam bentuk siap saji kepada konsumen untuk memenuhi keinginan ataupun kebutuhan konsumen. Adapun makanan atau masakan yang dimaksudkan diantaranya:
1)      Fried Chicken (Ayam Goreng),
2)      Stick Kentang,
3)      Burger,dll
2.      Sebagai penyalur jasa  paket makanan ala KFC
                 Sistem dalam KFC Airlangga tidak hanya sebatas makan padastore KFC saja, melainkan KFC juga memiliki kegiatan jasa, diantaranya:
1)      Home Delivery
          Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen. Konsumen dapat memesan menu yang diinginkan hanya dengan menghubungi pada nomor (14022) dan pesanan yang diinginkan pun siap untuk diantarkan ke alamat yang dituju. Para konsumen atau pelanggan dapat memesan 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh konsumen. Diantaranya:
a)      Batas wilayah antara rumah pemesan dengan Outlet KFC terdekat maksimum berjarak 5 Km.
b)      Waktu antar pesanan kurang lebih 30 menit (low hour).
c)      Tanpa minimum order.
d)     Dikenakan Delivery Cost (biaya pengiriman) sebesar Rp. 10.000,00 untuk sekali antar.

         2)      Layanan Catering
          Ketika ada konsumen yang memiliki acara besar seperti hajatan, rapat kantor, pernikahan dan lainnya, para konsumen bisa menggunakan jasa catering yang praktis. Konsumen cukup memesan melalui call centre 14022. Keunggulan yang ditawarkan apabila konsumen menggunakan jasa KFC, diantaranya:
a)      Indoor/Outdoor Service.
b)      Mampu melayani hingga 200.000 box/hari.
c)      Armada yang cukup.
d)     Mobil unit dapur bisa langsung masak di tempat.
3.      Layanan Acara Ulang tahun
                 KFC Airlangga sendiri menyediakan jasa menyiapkan acara pesta ulang tahun kepada anak-anak. Para pemesan bisa langsung menghubungi call centre 14022. Fasilitas yang disediakan antara lain:
a)    Ruangan dengan segala dekorasi dan atribut lengkap bernuansa pesta ulang tahun (Dapat dilakukan di Indoor maupun Outdoor).
b)    Hidangan yang tentunya telah disediakan. KFC menawarkan harga terjangkau. Pemesan medapat harga Rp. 25.500,00 untuk 20 orang.
c)    MC sebagai pengatur dan penyelenggara acara.
d)   Hadiah dan doorprice menarik pada sesi acara.

BAB III
ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
3.1.      Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.
Analisis pekerjaan yang dilakukan KFC :
·         Restaurant Manager
è Bertanggung jawab atas Restaurant dan semua yang bertugas di restaurant tersebut dan menginput data penjualan untuk dikirimkan kepusat.
·         Assistant Manager (1)
è Bertanggung jawab atas cashier dan petugas cashier yang bekerja pada restaurant tersebut.
·         Assistant Manager (2)
è Bertanggung jawab atas petugas shift control atau gudang untung mengecek keluar masuknya bahan bahan makanan.

3.2.      Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia (SDM) ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.
Dalam satu restaurant makanan cepat saji (KFC) dibutuhkan 18 orang pekerja termasuk staf-stafnya. Pada ke-18 pegawai termasuk staf-stafnya dibagi menjadi 3 shiff untuk selalu melayani costumernya karena restaurant cepat saji tersebut buka 24 jam setiap harinya, yaitu : pagi – sore, sore – malam, malam – pagi. Adapun cara untuk menentukan kebutuhan perusahaan akan SDM dimasa yang akan datang adalah dengan cara meramalkan berapa banyak jumlah pekerja yang mungkin dibutuhkan dan memperkirakan jumlah pekerjanya.

3.3.      Rekruitmen Dan Seleksi
A.  Rekruitmen
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Proses rekrutmen terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Untuk rekrutmen eksternal yaitu rekrutmen yang berasal dari orang luar bagi yang ingin mendaftar menjadi pegawainya yaitu dengan mendaftarkan diri pada KFC pusat yang berada di Jakarta atau dengan mengirimkan surat lamaran kerja dan data diri melalui kantor pos, dan untuk rekrutmen internal yaitu berasal dari orang dalam atau pegawainya yang sudah bekerja cukup lama dan berpengalaman jika ada posisi yang kosong diatasnya akan mengisi posisi yang kosong diatasnya tetapi hal ini ditentukan dari jejak kerjanya dan kantor pusat yang berwenang.
Tahapan-tahapan rekrutmen yang dilakukan KFC adalah sebagai berikut.
1.     - Screening CV
Ini merupakan proses seleksi pertama, dimana pelamar mengirimkan surat lamaran pekerjaan beserta CV kepada perusahaan yang dilamar. Perusahaan menerima lamaran ini melalui pos, email rekrutmen perusahaan, job online ataupun melalui referal karyawan sendiri.
2.      -Proses Interview
Proses ini bisa dilakukan diakhir atau pertama tergantung prosedur yang di buat oleh HRD.  Proses interview biasanya dilakukan oleh HRD dan Owner. Adapun kompentensi yang di tanyakan seperti komunikasi, leadership, problem solving atau area-area yang perkembangan lainnya, sedang Owner/Staff Manager secara spesifik, fokus pada Technical Kompetensi seperti kemampuan dalam etittude, dan tata bahasa.
3.      -Pisikotes
Tes ini dilakukan setelah wawancara dan tes ini dilakukan hanya mengetes kemampuan akademik calon karyawan itu sendiri.  Dalam tes ini pihak KFC memerlukan bantuan Konsultan. Namun penarikan untuk jabatan store manager tidak langsung di tes namun melalui tahapan dan manager store di perusahaan KFC adalah bagian-bagian yang paling bawah yang memiliki kateria dan tenaga kerja yang baik selama 2-3 tahun, dan memiliki kualifikasi yang baik di bidang store manager itu sendiri.
B. Seleksi
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak. Jadi proses seleksi merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mendapat tenaga kerja yang berkualitas.
Proses seleksi SDM yang dilakukan pada perusahaan restaurant cepat saji tersebut semua dilakukan dikantor pusat KFC Indonesia yang berada di Jakarta dan nanti bagi karyawan yang diterima akan ditempatkan didaerahnya masing-masing. Untuk setiap jabatan juga ada kriteria tertentu, seperti untuk menempati jabatan Restaurant Manager minimal pendidikan orang tersebut adalah sarjana, dan untuk Assistant Manager minimal pendidikan orang tersebut SMA atau sederajat sampai sarjana, dan penampilan sampai tinggi badan semua dinilai dalam proses seleksi perekrutan pegawai.
Proses seleksi yang dilakukan oleh KFC adalah secara spesifik menyeleksi karyawan dengan cara menilai karyawannya dengan beberapa kriteria sebagai berikut.
·         Kecakapan
·         Pengalaman
·         Usia : 16 tahun-22 tahun
·         Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
·         Pendidikan dan Pelatihan 
·         Syarat-syarat Badaniah
·         Penampilan 
·         Kecerdasan, Inisitif, dan Kejujuran 
·         Bakat
·         Kestabilan Perasaan / Dewasa
·         Sikap Terhadap Pekerjaan
·         Kepribadian

3.4.      Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan adalah proses yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis, ataupun meningkatkan kinerja pegawai, sedangkan pengembangan adalah proses yang didesain untuk meingkatkan kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan memperluas human relation.
Pelatihan dan Pengembangan diberikan pada masa training dan orientasi agar pada saat bekerja pegawai baru tersebut sudah mengerti dan tidak bingung apa yang harus dilakukan pada jabatannya. Orientasi di perusahaan KFC dengan cara pertama mengikuti masa traning selama 3 bulan perkenalan tentang sejarah KFC, dan mempelajari 5 buku pedoman yang harus di lewati untuk menjabat kedudukan yang lebih tinggi, setelah melakukan traning selama 3 bulan para karyawan baru membagi kelompok untuk menyelesaikan tugas dan untuk ditempatkan dimana mereka akan bekerja. Sedangkan untuk orentasi jabatan yang di analisis penulis, pimpinan yang melakukan perkenalan diri kepada bawahanya dengan cara melakukan metting ataupun rapat.

3.5.      Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.
a)      Kompensasi Finansial Langsung
Kompensasi yang diterima oleh pegawai sesuai dengan UMR kota tempat beradanya outlet tersebut. Selain itu, ada bonus yang diterima pegawai jika performa dan loyalitas nya tinggi terhadap perusahaan.
b)      Tunjangan dan Imbalan Non-finansial
Setiap pegawai yang bekerja di KFC diberikan oleh perusahaan tunjangan berupa BPJS. Contoh di umrohkan bagi para pekerja dengan penilaian pegawai terbaik.
c)      Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Faktor K3 pada setiap restaurant sudah dilengkapi, contohnya seperti : alat pemadam kebakaran, papan untuk memberitahukan lantai licin, lantai yang dibedakan warnanya agar costumer tau bagian lantai untuk berjalan dan memesan juga bagian lantai untuk duduk dan menyantap makanan. Ada area khusus merokok juga.


BAB IV
ANALISIS KASUS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“Tingkatkan Margin Usaha, KFC Rotasi Tenaga Kerja”

Galih Gumelar, CNN Indonesia
Rabu, 11/11/2015
Jakarta, CNN Indonesia

Perusahaan pengelola restoran cepat saji, PT Fast Food Indonesia Tbk tengah melakukan berbagai upaya efisiensi dalam rangka menekan beban usaha yang diyakini berdampak positif pada peningkatan rasio perolehan laba sebelum pajak, pendapatan, sampai pada margin usaha perseroan sebelum pajak.

Upaya efisiensi dilakukan menyusul turunnya margin usaha atas penjualan produk makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang telah dirasakan sejak awal tahun ini.

"Makanya sejak saat ini kami lakukan banyak efisiensi, terutama dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) karena tiap tahun upah minimumnya bertambah. Tapi kami pastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawai-pegawai kami," ujar Direktur Keuangan Fast Food Indonesia Justinus Juwono di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2015 perusahaan telah membukukan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp 88,4 miliar. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 150 miliar.
Justinus mengungkapkan, anjloknya margin usaha emiten berkode FAST itu tak lepas dari meningkatnya besaran beban usaha, menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, serta tren peningkatan upah minimum karyawan yang berlangsung dari waktu ke waktu.     

Berangkat dari hal tersebut, manajemen berencana melakukan optimasi terkait penggunaan tenaga kerja di tiap gerai.   

Di mana optimasi tadi dilakukan dengan mengurangi jumlah pegawai yang terdapat di satu gerai KFC dari 30 orang ke 24 orang, dan memindahkan karyawan tadi ke gerai-gerai baru.
"Kalau pegawai di satu outlet berkurang, maka produktivitas meningkat. Dan pegawai kita jadi terbiasa multitasking," tambahnya.   

Seiring dengan langkah efisiensi yang terus diupayakan, Fast Indonesia berencana membuka 40 gerai baru hingga akhir 2015. Justinus mengakui, selain mampu meningkatkan angka pejualan penambahan gerai juga dimaksudkan untuk mengoptimasi penggunaan tenaga kerja.
Ini mengingat hingga kuartal III 2015, Fast Food Indonesia telah memiliki pegawai sebanyak 16.765 orang yang 15.242 orang diantaranya ditempatkan di 514 gerai KFC di seluruh Indonesia. Tak ayal, dengan kondisi tersebut manajemen harus menggelontorkan beban gaji sebesar Rp 462,22 miliar atau berkisar 28,33 persen dari total beban perusahaan yang mencapai Rp 1,63 triliun pada periode tersebut.

Meski juga mengalami tekanan atas meningkatnya beban operasional rutin dari penggunaan listrik, air bersih dan beban energi, Justinus menegaskan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk menaikkan harga produk pada tahun depan sebagai upaya meningkatkan margin usaha ke level 5 persen.

"Masalah kenaikan harga jual produk masih kami kaji lagi nanti demi mempertahankan diri di tengah persaingan usaha. Karena sampai tahun ini pun kami belum melakukan perubahan harga jual produk-produk kami. Ada pun strategy pricing yang kami lakukan lebih di harga paket-paket ayam," imbuhnya. 

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2015 perusahaan baru membukukan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp 88,4 miliar, anjlok 41 persen dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu di angka Rp 150 miliar.
Sedangkan pada tahun depan perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar Rp 4,94 triliun atau meningkat 8,09 persen dibanding proyeksi penjualan hingga akhir tahun ini di ksiaran Rp 4,57 triliun.

Analisis Kasus :
Dari masalah tersebut PT Fast Food Indonesia Tbk mengalami penurunan margin usaha atas penjualan produk makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC), anjloknya margin usaha emiten berkode FAST itu tak lepas dari meningkatnya besaran beban usaha, menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, serta tren peningkatan upah minimum karyawan yang berlangsung dari waktu ke waktu dan ini merupakan masalah eksternal perusahaan. Pihak perusahaan banyak melakukan efisiensi, terutama dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) karena tiap tahun upah minimumnya bertambah. Dalam kasus ini yang dilakukan pihak manajemen perusahaan sudah benar karena tidak melakukan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ), pihak perusahaan justru merotasikan karyawannya menurut saya tindakan ini benar karena dapat mengurangi rasa jenuh karyawan atas pekerjaanya, dengan mengurangi jumlah pegawai yang terdapat di satu gerai KFC dan memindahkan karyawan tadi ke gerai-gerai baru cara tersebut juga dapat membuat karyawan menjadi multitasking sehingga produktivitasnya meningkat.

BAB V
PENUTUP
5.1.      Kesimpulan
KFC adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders pada tahun 1952. Di outlet yang menjadi objek penelitian kami, terdapat beberapa jabatan seperti Manager Restaurant, dua assistant manager, dua shift cashier dan dua shift control. Sumber daya manusia berjumlah 18 orang yang sudah termasuk staff – staff nya yang kemudian dibagi menjadi tiga shift.
Terdapat dua jenis rekrutmen yang dibagi menjadi rekrutmen dari pihak eksternal dan pihak internal, sedangkan proses seleksinya dilakukan dikantor pusat KFC Indonesia yang berada di Jakarta.Untuk karyawan baru diberikan masa orientasi selama 2 hari dan masa training selama 2 bulan. Dalam masa itu, diberikan pula masa pelatihan dan pengembangan agar karyawan paham dengan pekerjaannya.
Setiap bulan dilakukan penilaian kerja yang apabila performa kerja bagus akan diberikan bonus oleh pihak KFC. Setiap karyawan juga telah diberikan asuransi berupa BPJS dari pihak perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA